Bounce Rate Untuk Blog
masnasih.com - Kalau kita cek performa blog melalui google analytic ataupun di alexa. Maka kita akan menemukan data bounce rate blog kita dengan tampilan data berupa sesi menit dan persenan (10 menit 5 detik, 80%). Bounce rate adalah nilai pentalan pengunjung blog.

Gimana maksudnya?
Jadi gini. Ketika ada pengunjung blog yang masuk ke blog kita, terus dia keluar tanpa klik/baca artikel selanjutnya, maka itu yang dinamakan bounce/pentalan. Sedangkan rate adalah nilai dari pentalan tersebut. Biar lebih jelas saya kasih contohnya.

Anggap saja Anda memiliki pengunjung blog 4 orang perhari.

1. Si Ande membaca postingan A. Setelah baca postingan A puas maka dia baca lagi postingan B.

2. Si Tukul membaca postingan A terus dia keluar.

3. Si Oneng membaca postingan C kemudian keluar.

4. Si Ajiz membaca postingan Z terus keluar

Nah maka nilai bounce rate masing masing orang Andre memiliki nilai 0%, Tukul memiliki nilai 100%, Oneng memiliki nilai 100%, dan Ajiz memiliki nilai 100%. Itu nilai bounce rate per orang. Sedangkan untuk nilai bounce rate gabungan adalah 75% dalam satu hari, karena dari 4 pengguna hanya si Andre saja yang tidak keluar dari laman pertama. Ini perhitungan sederhananya.

Sampai sini paham?
Ya. Jadi bounce rate semakin banyak orang yang mental, semakin tinggi nilai bounce ratenya. Jadi kalo banyak pengunjung blog hanya melihat satu postingan saja dan tidak membaca postingan lainnya, maka nilai bounce rate akan tinggi. Begitu juga sebaliknya.

Paham kan?
Nah kalau sudah tau dasarnya sekarang masuk ke pembahasan intinya, yaitu bounce rate yang bagus untuk blog itu berapa?

Pada intinya semakin sedikit bounce rate maka semakin bagus blognya karena semakin tinggi interaksi pengguna di blog. Tetapi untuk ukuran blog pribadi, bounce rate 80% itu udah bagus menurut saya karena memang postingan blog tidak menuntut pengguna untuk beralih dari postingan satu ke postingan lainnya.

Berbeda dengan toko online. Toko online yang bounce ratenya tinggi itu pasti sangat jelek performanya. Misalnya laman A adalah informasi produk, laman B adalah keranjang belanja beserta informasi pembayaran. Maka ketika bounce rate tinggi berarti tidak ada orang yang tertarik untuk membeli produk.

Ya. Jadi bagus tidaknya bounce rate tergantung pada website / blog yang dimaksud. Ada blog yang mengharuskan penggunanya membuka laman lebih dari satu, dan juga ada blog yang tidak mengharuskan penggunanya untuk membuka laman lebih dari satu seperti yang sudah saya contohkan di atas yaitu blog biasa dan toko online.

Terus. Bagaimana kalau untuk blog adsense?
Semakin tinggi pageview semakin besar interaksi pengguna terhadap iklan google adsense. Jadi kalo untuk blog adsense maka baiknya memiliki bounce rate yang rendah.

Saya kira sudah cukup jelas penjelasan saya ini. Kalau belum jelas silakan tanyakan di kolom komentar.

Demikianlah artikel tentang Bounce Rate yang Bagus untuk Blog. Semoga bermanfaat :)

Sumber :

1. https://support.google.com/analytics/answer/2525491?hl=id&ref_topic=6156780

2. https://support.google.com/analytics/answer/1006253