masnasih.com - Memasuki bidang ekonomi tak lepas dari perbankan, begitu juga dengan matematika ekonomi. Dalam matematika ekonomi kita juga pasti akan mendapatkan hitungan-hitungan (berhitung) tentang bank. Diantaranya adalah suku bunga, baik itu suku bunga tunggal ataupun suku bunga majmuk.
bank system
Berbicara tentang suku bunga berarti kita sedang masuk kedalam pembahasan tentang bank konvensional. Keluar dari itu kita juga akan menemui bank muamalat ataupun bank syariah, yang di dalamnya menggunakan sistem bagi hasil ( bunga dalam bank konvensional). Namun sebelum kita masuk lebih dalam, tak ada salahnya kita cari tahu dulu asal usul bunga ataupun bagi hasil itu sendiri. Untuk pengertian bunga dan bagi hasil bisa dicari sendiri di google.

Dalam sistem perbankan terdapat beberapa produk, diantaranya adalah produk tabungan, deposito, angsuran (kredit) dan lain sebagainya. Dimana tiap bank berbeda-beda dalam menentukan suku bunga (konvensional) dan bagi hasil (syariah/muamalat), baik itu dalam produk tabungan, deposito, ataupun angsuran serta memberikan layanan yang mudah yang bertujuan untuk menarik investor-investor. 

Selain itu, bank juga memperhatikan siklus ekonominya. pastinya bank mempunyai karyawan, gedung, peralatan, perlengkapan dan sebagainya yang disebut dengan biaya operasional. Nah dari mana dana untuk biaya-biaya tersebut didapatkan? 

Tentunya dari produk-produk yang ada di bank itu sendiri. Yaitu tabungan, kredit/pembiayaan, deposito dan lain sebagainya dengan memasang tarif bunga dimana semua produk yang ada saling berhubungan satu dengan lainnya.

Bacanya serius banget deh.

Biasa aja keles

Hehe..

Baiklah dari tadi kita sudah keluar masuk bank. Entahlah bank mana yang ada dipikiran kita sendiri-sendiri.

Oke kita bahas satu persatu dan kita kupas tuntas (red) kalo ndak tuntas lanjutkan sendiri ke perpus hehe..

Yang pertama kita tentukan dulu apa yang akan kita kupas.
  1. Produk tabungan.
  2. Produk kredit/pembiayaan.
  3. Produk deposito.
Apa hubungannya tabungan dengan biaya operasional?

Tabungan sendiri adalah produk yang bersifat fleksibel dalam arti penarikan dapat dilakukan kapan saja tanpa adanya batasan waktu tertentu.

Mungkin tiap bank berbeda-beda dalam hal ini. Dan saya ambil contoh dari salah satu bank yang kategorinya adalah bank kecil. Dimana setiap tranksaksi atau hampir seluruh kegiatan transaksinya tidak dipungut biaya administrasi. Dalam hal tabungan bank tersebut memberikan bunga ataupun bagi hasil kepada investor. 

Apakah dari produk tabungan mampu menghasilkan biaya operasional?

Sepertinya tidak.

Kemudian kita masuk ke kredit. Kredit adalah piutang bank.

Oke. Dalam kredit terdapat beberapa ketentuan-ketentuan periode angsuran, dimana periode itu sendiri hampir sama dengan periode dalam deposito yang akan kita bahas setelah ini. Dan dalam bank yang saya contohkan ini memasang tarif bunga dua kali lipat bahkan tiga kali lipat dari bunga / bagi hasil tabungan maupun deposito.

Pertanyaannya. Apakah dari produk kredit mampu menghasilkan biaya operasional?

Sepertinya bisa.

Oke kita lanjutkan dulu ke deposito.

Dalam produk ini termasuk dalam tabungan berjangka dimana para investor tidak bisa melakukan penarikan setiap saat karena dibatasi waktu secepat-cepatnya satu bulan dan paling lama adalah satu tahun. Disini juga terdapat bunga/bagi hasil. Namun relatif rendah dari pada angsuran.

Apakah produk deposito mampu menghasilkan biaya operasional?

Sepertinya tidak.

Dari pokok masalah diatas dan ketiga ulasan tersebut bisa kita ambil kesimpulan

Bahwa asal usul bunga adalah adanya beban-beban biaya operasional dan memperhatikan kenaikan harga dimasa yang akan datang. Dan dari ketiga ulasan diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwa ketiganya saling berkaitan satu sama lain dimana
  1. Bunga tabungan dan bunga deposito serta biaya operasional diambilkan dari pendapatan bunga angsuran.
  2. Dana angsuran diambilkan dari deposito dimana dua produk tersebut memiliki jangka waktu.
Nah seperti itulah Sistem Perbankan
dalam Menjalankan Roda Ekonomi.

Sebagai tambahan. Sekarang bank juga mengeluarkan produk jasa, misalnya jasa pembayaran ppob, jasa transfer, atm, dsb. Maka bank mendapatkan laba lebih banyak dari sini.

Baca Artikel Pendidikan Lainnya.