masnasih.com - "Urip kui penak. Ngelakoni kewajiban, ninggal larangan. Kebutuhane awake ndewe kui ora sepiro. Mangan sedino ping telu. Ndewe kui kewajibane sholat 5 waktu." {Hidup di dunia itu mudah. Melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan. Kebutuhan kita itu tidak seberapa. Makan 3 kali sehari. Kewajiban kita adalah melakukan sholat 5 waktu}.
Masya Allah. Kata-kata ini menampar hati saya yang sampai selama ini tergoda oleh rayuan dunia. Jika disandingkan dengan kata-kata itu, saya merasa bahwa orientasi keduniaan saya masih sangat dominan dibandingkan dengan orientasi ke akhiratnya. Strategi dan perencanaan akhirat saya masih sangat amburadul.
Kita sebagai umat yang memeluk agama Islam harus sadar betul dengan kewajiban dan sunnah. Kewajiban adalah pekerjaan yang harus di lakukan sedangkan sunnah adalah sesuatu yang ketika dilakukan mendapat pahala tetapi jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosa. Sunnah bisa menjadi haram jika menjadi sebab meninggalkan wajib.
Ketika kita melakukan dzikir di malam hari sampai pagi hari, dan ternyata kita kesiangan untuk melakukan waktu subuh, maka dzikir yang kita lakukan menjadi haram karena dzikir tersebut menjadi alasan meninggalkan sholat fardhu. Maka strategi ibadah yang paling baik adalah mendahulukan wajib dulu dan sunnah setelahnya.
Seringkali kita justru terbalik. Melakukan sunnah tapi terbalik. Dan kita juga tak bisa memungkiri, terkadang kita juga meninggalkan kewajiban karena sesuatu yang tidak ada manfaatnya, misalnya kumpul kumpul ngobrol sana sini sampai tengah malam, dan esok harinya bangun tidur kesiangan.
Semoga kita dijadikan sebagai manusia yang selalu tepat dalam menjalankan kewajiban. Aamiin.. Wallahu A'lam.
0 Komentar