masnasih.com - Pernahkah kau bercanda dengan Tuhan? Pernahkah kau digelitik olehNya? Ada saat-saat Tuhan bercanda dengan makhluknya. Saat makhluknya bertanya, Allah pun menjawab. Saat manusia menginginkan sesuatu, saat itu juga Allah mengabulkannya. Namun Allah lebih tau apa yang kau butuhkan, yang terkadang tak sesuai dengan yang kau inginkan.

Masya Allah, di saat saya tertidur bermimpi sedang tidur bersama anak kecil, namun ada seorang dua orang perempuan yang mengganggu tidur saya. Jari telunjuk seseorang masuk ke kuping kiri dan inilah yang membuat tidurku terganggu. Saya baru menyadari posisi sedang ketindihan. Terlihat jin yang menyerupai sosok perempuan itu tertawa menyeringaiku.

Saya terbangun dan puji syukur alhamdulillah. Lisan dan hatiku melafalkan dzikir-dzikir sembari membenarkan posisi tubuh hingga lebih nyaman. Dalam benak, saya ingin meraga sukma, inilah impian yang sedari dulu belum pernah kesampaian, hingga pada akhirnya saya terlelap tidur.

Selang beberapa menit saya mendengar panggilan dari luar rumah, suara orang lelaki memanggil-manggil nama saya, sesekali ia mengetok kaca pintu. Saya pun terbangun dan menyauti panggilannya. Ternyata lelaki itu adalah saudaraku sendiri.

"Seh njo tak jak neng gon ku, kae anake fadlu nangis terus." (Seh. Ayok tak ajak ke rumahku, anaknya fadlu menangis terus).

Kami langsung menuju rumahnya dan benar seorang anak kecil sedang menangis seperti ketakutan entah apa yang ia takutkan. Fikal adalah anak dari fadlu saudara saya yang tinggal tak jauh dari tempat saya tinggal.

Ku belai punggung anak itu sambil melafalkan sholawat. Ia tetap tak mau berhenti menangis. Saya memutuskan untuk membaca Alquran. Satu ayat demi ayat surat Al kahfi kubaca, anak itu masih menangis, namun sudah mulai mereda. Pikiranku mulai melayang-layang mencari tahu apa penyebab yang sebenarnya, mimpiku menjadi jawaban dari pertanyaan itu.

Sambil terus mencari, kubacakan surat maryam, An-nur, Al-Baqarah, masing-masing 25 ayat, anak itu mulai tak bersuara, tertidur pulas di pelukan orang tuanya. Kuakhiri dengan membaca surat At-Taubah ayat 105-selesai. Sholawat dan kutiupkan ke air putih yang sedari dulu sudah disiapkan.

Alhamdulillah. Sangat lega rasanya, anak kecil itu sudah tenang, walaupun sebelumnya saya sempat bingung dan tak yakin bisa menenangkan. Hanya ada gambaran kecil yang kulihat. Mereka datang ke pondok dan melihat-lihat kolam renang. Disitulah ada sosok perempuan jelmaan jin yang mengganggu anak kecil itu.

Sungguh suatu gambaran yang jelas inilah cara Allah bercanda kepada makhluknya. Saya menginginkan meraga sukma dan saya diajak ke rumah saudara adalah jawabannya. Karena kejadian itu terjadi setelah saya tidur.

* * *

Suatu ketika saya sedang galau dan memutuskan untuk bersepeda malam-malam. Di jalan menanjak terbesit dipikiran saya bahwa saya harus sukses jadi bos. Saya juga mengartikan bahwa tanjakan adalah saat dimana saya harus berjuang dan turunan adalah saat dimana saya harus menikmati kehidupan.

Sampai pada jalan tikungan, ada dua remaja yang menyalip saya dan menyapa saya, "Bos." Masya Allah. Seketika saya langsung tersadar. Tuhan sedang bercanda. Dan saya tertawa tak tertahankan dalam hati tergelitik dengan sikap Tuhan.

Dua cerita di atas menggambarkan bahwa Tuhan sangat tau apa yang kita inginkan. Allah Maha Mendengar apa yang kita ucapkan sekalipun dalam hati. Namun seringkali kita mengabaikan Tuhan sehingga kita tak tau bahwa Tuhan sedang bercanda. Tuhan sedang dekat dengan kita. Wallahu A'lam.