masnasih.com - Serentetan cerita misteri, horor, triller, paranormal, dan genre sejenisnya yang memuat konten-konten pembunuhan, penganiayaan, penindasan dari yang skalanya kecil hingga skala besar meninggalkan jejak negatif buruk bagaikan mimpi buruk yang menakutkan hingga saat bangun atau sadar bayangan itu masih ada dan melekat dipikiran sehingga apapun yang terjadi di kehidupan nyata akan dikait-kaitkan dengan cerita yang telah ia baca/lihat.

Sayang seribu sayang. Seorang penulis pandai merangkai kata-kata, mempermainkan pikiran pembaca, tapi ia tak memikirkan dampak yang ia timbulkan setelahnya. Aku sedang tidak menyalahkan siapa-siapa, hanya saja menyesal dan menyayangkan cerita yang begitu bagus nan indah membebaskan pikiran berimaginasi liar, namun hal negatif yang ia pikirkan.

Seorang penulis hendaknya memperhatikan apa yang akan ia tulis, terutama dampak dan akibat yang akan ditimbulkan, apakah akan berakhir positif atau justru berakhir negatif.

Ya.. aku tau, pesan-pesan yang kau sampaikan dalam cerita itu bagus, ending cerita juga positif. Namun, kau harus tau "saat kau terlalu banyak menampilkan adegan yang terlalu bagus itu tentu yang akan tersampaikan justru pesan bagusmu itu" (sarkas).

Setiap cerita harus di dominasi sisi positifnya, atau setidaknya tokoh utama tidak membiarkan dirinya menganggap biasa hal-hal yang melanggar norma atau hukum positif yang ada. Jika pelanggaran sudah terjadi, maka ceritamu justru akan merevolusi pikiran pembaca dari yang normal menjadi tak normal. Artinya, semua pembaca akan jadi gila setelah membaca ceritamu itu. Tidur pun tak enak karena mimpi buruk datang begitu saja, dan bangun tidur menggigil ketakutan.

Sejauh ini aku tetap menghargai dan aku salut dengan ceritamu yang membuatku benar-benar merasakan setiap alur cerita dan terbawa dengan suasananya. Itu cukup membuatku terpana dengan hasil kerja kerasmu yang adalah pencapaian luar biasa. Hanya saja satu hal yang aku sayangkan. Ceritamu terlalu bagus untuk dibuang, namun terlalu indah untuk dikenang. Aku tak menemukan satupun pesan yang bisa kujadikan pijakan. Maka ceritamu kubuang hanya saja aku masih menyisakan alur dan bahasa pemikat yang mungkin akan berguna bagi ceritaku yang nanti akan kubuat.

"Orang lain akan menilaimu buruk manakala kau lebih dominan menampilkan sisi burukmu, dan orang lain belum tentu menilaimu baik mana kala kau masih melakukan hal yang tak baik."