masnasih.com - Dulu alun-alun Kedungwuni adalah tempat sepi di malam hari. Jika kita masuk dari jalan masuk sebelah barat, maka di sebelah kiri adalah masjid, Kantor Kelurahan Kedungwuni, SMPN 2 Kedungwuni dan Kantor Kecamatan Kedungwuni. Jika kita masuk dari jalan masuk sebelah timur, maka di sebelah kanan kita akan melihat SMAN 1 Kedungwuni padang ilalang berduri dan SMKN1 Kedungwuni.

Bangunan kantor dan sekolah itu menghadap ke lapangan. Ada 3 lapangan yang pernah ada di alun-alun Kedungwuni. Lapangan yang dekat dengan jalan raya adalah lapangan bola berdampingan dengan arena balap BMX. Lalu ada lapangan voli berdampingan dengan arena balap motor cross, dan yang paling ujung utara adalah lapangan utama yaitu Stadion Manggala Krida, namun lapangan ini tidak terawat dengan baik, bangunan penonton yang kusut dan bau minuman keras yang menyengat tak lepas dari tempat itu.

Suasana waktu itu sangat tidak nyaman, sepi, dan mencekam saat kita memasuki kawasan itu di malam hari, terkecuali jika ada pasar malam.

Sekarang Alun-alun Kedungwuni disulap menjadi sebuah lokasi yang cukup ramai dan asik untuk jalan-jalan keluarga. Lapangan utama sudah disulap menjadi lapangan yang cukup bagus dan terawat. Bangunannya pun sudah rapi, serta ada penjaganya di malam hari. Lapangan tengah disulap menjadi lapangan upacara dan di pojok timur tenggara didirikan sebuah bangunan yang di dalamnya terdapat beberapa petak ruangan. Ada perpustakaan, samsat online, dan beberapa ruang yang belum saya ketahui fungsinya. Sedangkan padang ilalang di depan SMKN1 Kedungwuni disulap menjadi taman yang asik untuk sekedar melepas penat.

Sulap yang tak kalah ajaib adalah di lapangan paling depan dekat dengan jalan raya. Lapangan bola dan juga BMX itu disulap menjadi tempat untuk jalan-jalan keluarga. Di tengah dibuat taman, taman itu dikelilingi oleh arena bermain anak-anak atau tempat jogging jika dipagi hari, dan di sekeliling arena ada trotoar. Sebelah barat dan timur untuk tempat jualan makanan dan jajan, sedangkan sebelah utara dan selatan biasa digunakan untuk tempat penyewaan permainan anak-anak sekaligus arena bermain.

Tak sampai disitu saja, di jalan utama juga ada trotoar di tangahnya, juga digunakan untuk tempat jualan jajan ringan.

Sekarang Alun-alun Kedungwuni hampir tak pernah sepi. Warung-warung makanan ada yang buka dari pagi setiap hari. Sedangkan untuk permainan dan jajan jalanan buka setiap jam 4 sore hingga 10 malam. Malam Jum'at dan malam ahad lebih ramai dibandingkan malam-malam lainnya, dan pagi harinya sampai jam 12 siangnya ada pasar tiban.

Bisa dikatakan, sekarang alun-alun Kedungwuni menjadi ladang untuk mencari uang, perekonomian Kecamatan Kedungwuni terangkat dengan adanya konsep alun-alun yang seperti sekarang. Tak sedikit warga masyarakat yang ikut memanfaatkan momen ini untuk mencari mencari rezeki.