masnasih.com - Kemarin saya membuat status dengan isi, "yang baca status ini semoga usahanya lancar." Sangat di luar dugaan ternyata yang like status itu banyak dan yang berkomentar juga lebih banyak dari biasanya. Kebetulan ketika saya membuat status itu memang saya berniat untuk mendoakan siapa saja yang melihat status itu. Karena memang dalam kehidupan semua orang butuh usaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Saya membiarkan status itu, tidak merespon satu persatu komentar yang masuk.
Bangun tidur, saya membuka facebook. Teryata yang berkomentar sudah lebih dari 5 orang dan yang nge-like status sudah lebih dari 80 orang, padahal beberapa hari terakhir status saya hampir tidak ada yang merespon. Status saya beberapa hari yang lalu sangat sedikit sekali yang menyukai, bahkan ada status yang tidak ada likenya sama sekali.
Status saya kemarin sangat di luar dugaan, karena saya tidak pernah mengira kalau status yang satu ini akan menuai banyak respon. Lalu saya menduga bahwa memang untuk saat ini saya sendiri atau bahkan orang lain atau teman-teman saya yang sekarang bukan lagi anak kecil. Tetapi rata-rata mereka sudah berkeluarga atau minimal sudah mencari nafkah sendiri serta sudah tidak bermain-main lagi.
Status yang menuai respon yang begitu banyak membuat saya teringat status status viral tahun wawu. Dulu banyak sekali akun-akun bodong yang menyajikan status berisi doa-doa. Sekali membuat status yang like dan komen sampai ratusan ribu orang. Seiring berjalannya waktu, facebook membuat kebijakan baru. Akun-akun bodong itu dibabat habis karena spam dan tak sedikit yang menyebarkan informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan isinya.
Kembali lagi ke status saya -yang kemarin saya posting-. Status itu cukup menggambarkan bahwa banyak orang yang membutuhkan kebahagiaan dalam hidupnya. Dalam mewujudkan kebahagiaan semua orang membutuhkan usaha yang lancar. Usaha yang lancar akan memudahkan kita mencukupi kebutuhan. Usaha yang lancar artinya juga melancarkan segala keinginan yang baik.
Misalnya ingin bersedekah. Maka dengan usaha yang lancar akan bisa melaksanakannya. Begitu juga sebaliknya, jika ternyata tidak lancar usahanya, maka sedekah itu pun tidak bisa dilakukannya.
Sebenarnya untuk mencapai kebahagiaan, kita tidak terlalu membutuhkan usaha yang lancar. Kita tahukan? Rezeki itu sudah pasti dan dijamin kelancarannya oleh Allah subhanahu wa ta'ala? Kita tidak meminta pun Allah juga memberikan nya. Bahkan semua akan tercover tanpa usaha sedikit pun.
Namun sebagai upaya kita sebagai manusia, kita dituntut untuk menyeimbangkan hidup kita antara dunia dan akhirat. Bekerja adalah bagian dari mencukupi kebutuhan dunia. Sedangkan beribadah adalah usaha untuk mencukupi kebutuhan akhirat kelak.
Kebahagiaan itu sebenarnya sederhana, Kita sadar betul bahwa kita manusia, Kita sadar betul bahwa di dunia ini pasti ada ujian, Kita sadar betul bahwa tak ada kesempurnaan selain Allah subhanahu wa ta'ala, kita sadar betul bahwa kita adalah hamba yang harus mengerti pada Tuhannya, kita sadar betul bahwa kesedihan bukankah jalan yang baik untuk menyelesaikan masalah, kita sadar betul bahwa bahagia itu harus diciptakan bukan justru dipermasalahkan, kita sadar betul bahwa semua itu sudah ditakdirkan, dan jika kita sudah sadar semua itu, maka kebahagiaan pun akan datang sekalipun ujian-ujian dan masalah-masalah selalu datang secara berdampingan.
Ya Allah.. Berikanlah kebahagiaan kepada pembaca tulisan ini dan berikanlah kebahagiaan kepada seluruh manusia di dunia ini. Amin amin ya robbal alamin.
Baca Artikel Inspirasi Selengkapnya
