masnasih.com - Hidup tak cukup hanya di jalani, namun juga harus ada proses menikmati hidup sesuai dengan koridor-koridornya. Terkadang cinta dunia itu perlu untuk merasakan nikmat Tuhan yang begitu bergelimpahan. Terkadang merasakan flat dalam kehidupan juga dibutuhkan untuk mengingatkan bahwa dunia itu bukanlah apa-apa melainkan tempat singgah sementara dalam tamasya manusia. 

Hambar rasanya menjalani kehidupan yang serba berkecukupan, masalah selalu muncul silih berganti tiada henti. Hidup serasa sunyi di antara gemerlap dunia dan kebisingan kota yang menyapa. Semakin di tata semakin tak wujud bentuk dunia dengan kemegahannya. Kita disibukkan oleh pikiran-pikiran yang seharusnya tak perlu dipikirkan, semakin hari semakin terkucil dan kehilangan jati diri. 

Sulit rasanya menghadirkan rasa sederhana dengan ketenangan jiwa, menikmati suara kicauan burung di pagi hari, gemericik air sungai yang mengalir, canda tawa anak kecil yang bermain riang gembira. Kini yang tersisa hanyalah kesunyian di antara keramaian, ramai namun sepi tanpa arti.