Cara Membuat Daftar Pustaka Menurut Dosen

masnasih.com - Berbicara tentang daftar pustaka, saya teringat pada masa dimana saya mencari cara membuat daftar pustaka karena ada tugas membuat makalah saat saya masuk kuliah semester 1. Saat itu saya benar-benar belum tahu tentang cara pembuatan daftar pustaka yang baik dan yang benar. Maka saat itu saya hanya meniru apa yang sudah ada di makalah punya teman dan membandingkannya dengan makalah yang saya dapatkan di internet, dan ternyata hasilnya berbeda.

Perbedaan itu yang menjadikan saya galau dan bertanya-tanya, sebenarnya bentuk daftar pustaka yang benar itu seperti apa. Sehingga saya mencari di internet tentang cara membuat daftar pustaka, dan yang saya dapatkan adalah bermacam-macam, lagi-lagi saya kebingungan. Namun saat itu karena masih dalam tahap pembelajaran, maka saya memberanikan diri untuk tidak menggalaukan tentang daftar pustaka yang benar itu seperti apa. Saya hanya meniru satu daftar pustaka yang menurut saya benar, dan benar saja ketika saya presentasi dosen saya tidak menanyakan tentang daftar pustaka di makalah.

Di semester 2 ada materi kuliah yang ternyata membahas daftar pustaka. Ini adalah jawaban dari pertanyaan saya selama ini. Ternyata memang dalam penulisan daftar pustaka itu berbeda-beda tergantung dengan ketentuan yang di atur oleh universitas, dan juga bisa menggunakan format umum. Saya sendiri kebingungan ketika melihat daftar pustaka di sebuah buku, dalam satu buku saja daftar pustakanya berbeda, saya bandingkan dengan buku yang lain juga berbeda. Dalam materi kuliah bahasa Indonesia saya mendapatkan jawabannya.

Cara Membuat Daftar Pustaka Menurut Dosen

Daftar Pustaka Menurut Dosen Saya

Di materi kuliah bahasa Indonesia pertemuan ke 6 yang di ampu dosen saya yang bernama Ibu ISRIANI HARDINI, M.A. saya mendapatkan materi tentang metode penampilan daftar pustaka.

Biar lebih mudeng dengan yang saya maksud, maka bacalah materinya di bawah ini
Nah setelah membacanya, tentunya Anda bingung kan, dan belum menemukan apa yang Anda cari? Begitu juga dengan saya waktu itu. Saya belum menemkan jawabannya kalau hanya membaca materi tersebut, Barulah ketika dosen saya menjelaskan, saya baru mudeng karena ternyata contoh realnya tidak di cantumkan di ppt akan tetapi dicontohkan langsung di papan tulis (whiteboard).

Jadi dari materi yang disampaikan oleh dosen saya format penulisan daftar pustaka dimulai dari nama pengarang yang dibalik (nama belakang di taruh di depan), tahun buku terbitkan, judul buku dengan format italic, kota penerbit, dan nama penerbit.

Misalnya mau membuat daftar pustaka dengan rincian buku sebagai berikut.

Judul Buku : Cara Menjadi Wirausaha Mandiri yang Tahan Terhadap Segala Rintangan di Era Industri 4.0
Nama Pengarang : Nasih Amin, S.E
Tahun Terbit : 2018
Nama Penerbit : Pustaka Jaya
Kota Penerbit : Pekalongan

Maka daftar pustakanya akan seperti ini :

Amin, Nasih. 2018. Cara Menjadi Wirausaha Mandiri yang Tahan Terhadap Segala Rintangan di Era Industri 4.0. (Pekalongan: Pustaka Jaya).

Setelah bisa membuat daftar pustaka, maka dalam menerapkannya ke dalam format di lembar kerja/karya ilmiah yang sedang Anda kerjakan maka Anda membutuhkan materi yang ada di slide bu dosen saya.

Oke langsung saja saya perjelas slide ppt yang sudah di baca tadi. di awali dengan slide pertama yaitu sudah jelas dan tidak perlu saya jelaskan hehe..

Slide ke dua ada 2 poin yang perlu Anda perhatikan.

1. Maksud dari daftar pustaka itu rujukan dari kerangka ilmiah, entah itu cuma rujukan untuk penungjang saja, atau memang data rujukan itu sebagai data yang sangat penting di karya ilmiah yang sedang Anda kerjakan.
2. Yang dituliskan di daftar pustaka itu apa yang Anda kutip di dalam karangan ilmiah yang sedang Anda kerjakan. Jadi kalau Anda tidak mencantumkan tulisannya di karangan ilmiah maka tidak perlu di tulis di dalam daftar pustaka.

Slide ke tiga menjelaskan tentang fungsi daftar pustaka.

1. Daftar Pustaka mempermudah pembaca untuk mengetahui ruang lingkup pembahasan yang dalam materi yang mereka baca. Biasanya di dalam daftar pustaka itu ada judul buku ataupun judul karangannya. Ketika pembaca melihat daftar pustakanya maka akan mengetahui apa saja yang di bahas dalam karangan Anda.
2. Menjelaskan kepada pembaca bahwa mereka bisa membaca lebih lanjut materi yang dibacanya di buku atau karangan yang terdapat di dalam daftar pustaka. Jadi kalau pembaca melihat daftar pustaka maka mereka akan tahu dari mana asal materi yang Anda tulis, dan mereka bisa mencari materi tersebut untuk membaca lebih dalam tentang sesuatu yang sedang mereka cari.
3. Dan dengan daftar pustaka ini juga mempermudah pembaca yang sedang melakukan penelitian untuk memilih referensi yang pas sesuai dengan bidang yang sedang dikajinya sebagai patokannya dalam mengkaji.

Slide ke empat membahas tentang hal yang berkaitan dengan teknis, yaitu teknik penulisan daftar pustaka. Ada 5 hal yang perlu Anda perhatikan.

1. Baris pertama ketika menuliskan sebuah daftar pustaka itu dari kiri seperti biasa, tetapi ketika ternyata daftar pustakanya menjadi 2 baris maka baris keduanya menjorok ke dalam 5-7 spasi. Gambarnya seperti di bawah ini.
2. Antar baris diberi jarak 1 spasi. Seperti ini gambarannya
3. Dalam daftar pustaka, penulisan nama adalah berbeda dengan nama pada umumnya, nama belakang didahulukan. Misalnya :
   
   Afifatus Sholihah, maka menjadi Sholihah, Afifatus
   Muhammad Dzikrullah = Dzikrullah, Muhammad.
   Much. Nasih Amin = Amin, Much. Nasih.
   Zaka Wifaqo = Wifaqo, Zaka.
   A'tina Syudada = Syudada, A'tina.
   Min Indillah = Indillah, Min.
   
4. Urutan penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad. Jadi misalnya ada beberapa rujukan yang Anda gunakan. Misalkan saja ada beberapa nama pengarang (Muhammad Zaka Wifaqo, A'tina Syudada, Afifatus Sholihah, Muhammad Dzikrullah, Much. Nasih Amin, Min Indillah), Maka harus diurutkan sesuai abjad yang tentunya sudah dalam bentuk format daftar pustaka bukan format nama sebenarnya.
   Jadi antara daftar pustaka satu dengan yang lain harus diurutkan dari mulai a sampai z. Ini adalah gambarannya.
   
   Amin, Much. Nasih. 2018. Islam Media dan Halal Lifestyle. (Pekalongan: Halal Pustaka).
   Dzikrullah, Muhammad. 2018. Islamisasi Budaya. (Pekalongan: Pustaka MakNyus).
   Indillah, Min. 2018. Operasi Islam Timur. (Pekalongan: Media Pustaka Ramai).
   Sholihah, Afifatus. 2018. Tentang Sejarah Budaya Islam. (Pekalongan: Pustaka Raja).
   Syudada, A'tina. Menjadi Remaja yang Taat Syariat. (Pekalongan: Sanjaya Pustaka).
   Wifaqo, Zaka. 2018. Zuhud dan Penerapannya. (Pekalongan: Antara Media Pustaka).
   
5. Kalau dua buku referensi yang Anda gunakan dan kebetulan pengarangnya sama, maka buku yang terbit lebih dulu yang di dahulukan. Misalnya tahun 2018 dan tahun 2019, maka yang tahun 2018 diletakkan di atas yang 2019. Misalnya
   
   Amin, Much. Nasih. 2018. Islam Media dan Halal Lifestyle. (Pekalongan: Halal Pustaka).
   Amin, Much. Nasih. 2019. Halal Lifestyle Butuh Halal Media. (Pekalongan: Halal Pustaka).
   

Dan slide ppt yang paling akhir adalah membahas tentang unsur yang harus dimasukkan di dalam daftar pustaka.

Jika Anda hanya melihat contoh yang sudah saya paparkan di atas tentunya Anda belum bisa membuat daftar pustaka, karena Anda belum mengetahui secara pasti apa unsur-unsur yang harus di masukkan, dan juga bagaimana cara menuliskannya. Nah di slide inilah dibahas tentang unsur-unsur dalam daftar pustaka. Baiklah langsung simak penjelasannya.

1. Nama Penulis (ditulis dengan nama keluarga atau nama belakangnya terlebih dahulu).
2. Dilanjutkan dengan menulis tahun terbit buku.
3. Dilanjutkan dengan menuliskan judul karya tulis dengan menggunakan huruf besar (kapital) untuk huruf pertama setiap kata kecuali kata sambung dan juga kata depan. Judul ditulis dengan format italic. 
4. Dilanjutkan dengan menulis data publikasi meliputi kota penerbit dan juga nama penerbit.

Sudah paham belum kira-kira? jika belum coba perhatikan penjelasannya dibawah ini.

Lihat lagi penjelasan dari slide ke empat poin pertama. Coba lihat gambarnya. Jadi disitu ada daftar pustaka yang benar dan yang salah. Perhatikan yang benar saja. Disitu tertulis daftar pustaka seperti ini : 

Amin, Nasih. 2018. Menjadi Pribadi Berkarakter dan Hidup Bahagia Penuh Dengan Keindahan serta Sukses Dunia. (Jakarta: Pustaka Jaya).

Keterangan :

Warna Merah adalah nama pengarang yang sudah di balik. Nama seberanya adalah Nasih Amin. Ketika dijadikan sebagai daftar pustaka maka akan menjadi Amin, Nasih. Jadi dibalik dan juga diberi koma (Amin, Nasih).

Warna Orange adalah tahun diterbitkanny buku, ditulis setelah nama pengarang.

Warna Kuning adalah judul karangan yang dijadikan referensi. Ditulis dengan format Capitalize yaitu huruf depan dari setiap kata menggunakan kapital (huruf besar), kecuali, kata sambung. Dalam contoh di atas "dan" adalah kata sambung. Itu kenapa saya tulis kecil semua.

Warna Hijau adalah kota penerbit buku yang Anda jadikan referensi. Biasanya di dalam buku atau makalah, atau jurnalnya sudah ada. 

Warna Biru Muda adalah nama penerbit ditulis setelah kota penerbit.

Saya jadikan contoh di dalam artikel ini adalah format penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan ketentuan umum. Namun ada sedikit perbedaan yang terjadi di dunia penulisan. Saya pernah melihat daftar pustaka yang tidak menggunakan kurung buka dan kurung tutup. Jadi formatnya seperti ini 

Amin, Nasih. 2018. Menjadi Pribadi Berkarakter dan Hidup Bahagia Penuh Dengan Keindahan serta Sukses Dunia. Jakarta. Pustaka Jaya.

Walaupun ada sedikit perbedaan, namun jika dilihat dari unsurnya, perbedaan tersebut hanya terletak pada penulisannya, tetapi tidak menghilangkan fungsi dan unsur-unsurnya.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Internet

Untuk penulisan daftar pustaka dari internet formatnya adalah diawali dengan url/link dari internet dan diakhiri dengan keterangan data diambil. 

Contohnya

https://www.masnasih.com/2018/12/cara-membuat-daftar-pustaka.html Diakses pada tanggal 18 Desember 2018

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal

Untuk Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal pdf biasanya ada unsur tambahan berupa volume jurnal. Misalkan:

Amin, Nasih. 2018. Menjadi Pribadi Berkarakter dan Hidup Bahagia Penuh Dengan Keindahan serta Sukses Dunia. Jakarta. Pustaka Jaya, Vol. IV.

Cara Membuat Daftar Pustaka di Word

Menggunakan Ms. Word kita dimudahkan dengan fitur membuat daftar pustaka secara otomatis dengan sedikit pengaturan. Namun untuk membuat daftar pustaka secara otomatis maka Anda harus membuat footnote, Endnote, ataupun Middle Note terlebih dahulu. Tanpa adanya semuanya itu maka Anda tidak akan pernah bisa membuat daftar pustaka otomatis di ms. Word.

Berikut ini adalah cara membuat daftar pustaka menggunakan Ms. Word

Penulisan Daftar Pustaka 2 Orang

Menurut materi yang saya pelajari, membuat daftar pustaka 2 orang, nama pengarang yang kedua tidak di balik. Misalnya Amin, Nasih, Zaka Wifaqo. 2018. Belajar Bisnis Onlien. Pekalongan: Pustaka Abadi.

Cara Menulis Daftar Pustaka Nama Pengarang 3 Kata

Seperti yang sudah saya sampaikan pada contoh sebelumnya. Tidak ada perbedaannya dengan cara menulis daftar pustaka yang nama pengarangnya terdirid dari 2 kata.

Contoh

Much Nasih Amin Maka menjadi Amin, Much Nasih

Kumpulan Daftar Pustaka dari Internet

Untuk mencari kumpulan daftar pustaka yang ada di internet, Anda bisa mencarinya di buku-buku online. Untuk mencari buku online Anda bisa mengakses google buku (google books), Anda juga bisa mencarinya di jurnal-jurnal yang ada di internet. Untuk mencari jurnal Anda bisa mengakses google cendekia. Dengan cara-cara tersebut Anda akan menemukan daftar pustaka yang sangat banyak dan sesuai dengan yang Anda butuhkan.

Penulisan Daftar Pustaka dkk 

Penulisan daftar pustaka dkk adalah digunakan jika pengarang lebih dari 2 orang. Misalnya ada 3 orang. Maka Anda bisa menuliskannya orang pertama saja atau salah satunya saja.

Contoh;

Amin, Nasih dkk. 2018.. Ekonomi dan Teknologi dalam Peradaban Islam. (Pekalongan: Pustaka Jaya Raya)

Demikianlah Artikel tentang Cara Membuat Daftar Pustaka Menurut Dosen. Semoga Bermanfaat. Jangan share artikel ini karena sangat membantu temen-temen yang belum tahu. 

Baca Artikel Tips dan Trik Lainnya.